Kampung Lali Gadget, Kampung yang Berani Melawan Kecanduan Gadget
![]() |
Aku dan Achmad Irfadi, founder KLG |
Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, anak-anak kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Belum lagi godaan bermain game memnuat mereka semakin tidak bisa lepas dari gadgetnya. Banyak orang tua mengeluh karena susah mengingatkan anak mereka untuk tidak bermain gadget sepanjang waktu.
Tetapi di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terdapat sebuah inisiatif unik yang bertujuan mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak. Kampung Lali Gadget (KLG) adalah jawaban atas problematika ini, dengan pendekatan yang mengedepankan kearifan lokal dan permainan tradisional.
Didirikan oleh Achmad Irfandi, KLG bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial antar teman dan mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget. Irfandi, yang juga pendiri KLG, menyadari bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan sosial anak-anak. Oleh karena itu, ia menciptakan ruang bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh bersama dalam lingkungan yang sehat dan penuh makna.
Di Kampung Lali Gadget ini mempunyai fasilitas yang lengkap, ada balai pendopo juga ada kebun luas untuk permainan, sawah untuk bermain lumpur dan kolam untuk menangkap lele. Juga ada lahan untuk outbond dan bermain permainan tradisional.
Program dan Aktivitas KLG
Mempunyai lahan seluas 45 x 50 meter untuk berkegiatan, KLG menawarkan berbagai program dan aktivitas yang dirancang untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari layar gadget ke permainan tradisional dan interaksi sosial. Beberapa aktivitas yang ditawarkan antara lain:
1. Permainan Tradisional
KLG memperkenalkan anak-anak pada permainan tradisional Indonesia seperti gobak sodor, engklek, egrang, dan lain-lain.
2. Outdoor Learning
Anak-anak diajak untuk beraktivitas di luar ruangan, seperti bermain di kebun, sawah, dan kolam.
3. Pengenalan Alam
Anak-anak diajarkan untuk mengenal dan menghargai alam sekitar melalui kegiatan seperti berkebun dan memancing.
4. Parenting
KLG juga menyediakan program parenting untuk orang tua, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya kecanduan gadget pada anak-anak.
KLG telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar. KLG memberdayakan warga sekitar untuk membuat mainan dan menjualnya. Mereka juga bisa menjual makanan dan minuman untuk pengunjung.
Anak-anak yang mengikuti program KLG menunjukkan peningkatan dalam kemampuan sosial, kreativitas, dan rasa percaya diri. itulah mengapa KLG juga telah menerima penghargaan dari SATU Indonesia Awards tahun 2021 kategori bidang pendidikan, sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam mengatasi problematika kecanduan gadget pada anak-anak.
Kampung Lali Gadget adalah contoh nyata dari upaya mengatasi tantangan kemajuan teknologi dengan kearifan lokal. Dengan pendekatan yang holistik dan melibatkan orang tua, KLG telah membuktikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan seimbang, tanpa terjebak dalam kecanduan gadget. Semoga inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan mendukung bagi anak-anak.
#APA2025-ODOP/PLM/BLOGSPEDIA
Comments
Post a Comment