Apakah Menyalakan Water Heater Boros Listrik? Ini Penjelasan Lengkapnya!

 


Buat kamu yang pakai water heater listrik, pasti pernah mikir “Kalau water heater dinyalakan terus, boros listrik gak ya?” Pertanyaan ini wajar banget, apalagi kalau kamu ingin tetap hemat energi tapi tetap bisa mandi air hangat setiap hari. 

Nah, di artikel ini, kamu akan tahu apakah menyalakan water heater benar-benar boros listrik atau tidak, bagaimana cara kerjanya, dan tips biar penggunaannya tetap efisien.

Water Heater Listrik Itu Cara Kerjanya Gimana, Sih?

Sebelum bahas boros atau gak, kamu perlu tahu dulu cara kerja electric water heater. Secara sederhana, alat ini memanfaatkan elemen pemanas (heating element) yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi panas. Panas inilah yang dipakai buat menaikkan suhu air di dalam tangki atau pipa. 

Ada dua jenis utama water heater listrik, yaitu tipe storage dan instan. 

1. Tipe storage (dengan tangki) air dipanaskan dan disimpan di tangki, jadi ketika kamu butuh, tinggal pakai.

2. Tipe instan (tanpa tangki) – air dipanaskan langsung ketika mengalir, tanpa perlu disimpan.

Nah, tipe ini punya pengaruh besar terhadap konsumsi listrik. Biasanya, tipe instan lebih efisien buat pemakaian singkat karena cuma nyala saat air mengalir. Sedangkan tipe storage lebih cocok untuk keluarga atau pemakaian banyak, tapi bisa menyedot listrik lebih besar kalau dibiarkan menyala terus-menerus.


Apakah Menyalakan Water Heater Terus Bisa Boros?



 

Bisa boros, atau gak, tergantung dari cara kamu menggunakannya. Kalau kamu menyalakan water heater sepanjang hari tanpa jeda, tentu daya listrik akan terus dipakai buat mempertahankan suhu air dalam tangki.

Untuk tipe storage, sistemnya otomatis akan menyala lagi ketika suhu air mulai turun. Jadi, walaupun kamu gak sedang pakai air panas, alat ini tetap “bekerja diam-diam” buat menjaga suhu stabil. Nah, inilah penyebab utama kenapa banyak orang bilang water heater itu boros listrik.

Tapi kalau kamu pakai water heater instan, ceritanya beda. Alat ini cuma aktif saat air mengalir. Jadi, begitu kamu matikan keran, listrik juga berhenti digunakan. Artinya, penggunaannya jauh lebih efisien, apalagi buat rumah tangga kecil yang butuh air panas sebentar-sebentar aja.


Konsumsi Daya Water Heater

Biar kamu punya gambaran nyata, berikut perkiraan konsumsi listrik water heater:

Water heater instan: 2.000 – 5.000 watt saat digunakan.

Water heater storage: 300 – 1.500 watt, tapi bisa nyala lebih lama karena harus jaga suhu air.

Kalau kamu nyalain water heater listrik tipe storage seharian, daya listrik yang tersedot bisa mencapai 5 – 10 kWh per hari, tergantung ukuran tangki dan frekuensi pemakaian. Tapi kalau kamu pakai dengan bijak, misalnya cuma nyalakan 30 menit sebelum mandi, pemakaiannya bisa lebih hemat, cuma sekitar 1 – 2 kWh per hari.

Jadi, apakah boros? Tidak selalu. Semua tergantung kebiasaan kamu dalam mengatur waktu nyala dan pemakaian.


Faktor yang Membuat Water Heater Jadi Boros


 

Ada beberapa faktor yang bikin pemanas air listrik kamu lebih boros dari seharusnya:


Suhu yang diatur terlalu tinggi

Semakin tinggi suhu yang kamu atur, semakin banyak energi yang dibutuhkan buat mencapainya. Cukup atur di suhu 40 – 50°C kalau cuma buat mandi.


Kualitas isolasi tangki kurang baik

Kalau tangki penyimpan panas kamu gak punya lapisan isolasi yang bagus, panas air akan cepat hilang, dan alat akan terus menyala buat menjaga suhu.

Nyalain alat terus-menerus

Banyak orang malas matiin water heater setelah mandi, padahal itu kebiasaan yang bikin tagihan listrik membengkak.

Tangki terlalu besar untuk kebutuhan rumah

Misalnya kamu tinggal berdua tapi pakai tangki 100 liter, tentu energi yang dipakai buat memanaskan air jadi berlebihan.

Keran bocor atau air panas sering terbuang

Hal sepele ini bisa bikin alat kerja lebih keras dan otomatis lebih boros listrik.


Tips Supaya Water Heater Gak Boros Listrik

Kalau kamu ingin tetap nyaman mandi air hangat tapi gak pengen tagihan listrik naik, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:

1. Nyalain hanya saat dibutuhkan

Kebiasaan paling umum yang bikin listrik boros adalah menyalakan water heater terus-menerus, padahal gak dipakai. Cara paling efektif untuk menghemat adalah dengan menyalakannya hanya saat dibutuhkan.

Misalnya, kamu bisa menyalakan alat sekitar 15 – 30 menit sebelum mandi, biarkan air mencapai suhu yang diinginkan, lalu matikan setelah selesai digunakan. Dengan cara ini, energi yang dipakai hanya untuk waktu yang benar-benar diperlukan. Selain itu, mematikan water heater setelah mandi juga bisa memperpanjang umur alat karena elemen pemanas tidak terus bekerja tanpa henti.

2. Pilih kapasitas dan tipe sesuai kebutuhan

Kesalahan memilih kapasitas sering bikin konsumsi listrik jadi boros. Tangki besar yang jarang digunakan justru menyimpan air panas terus-menerus, sehingga listrik terus terpakai untuk menjaga suhu. Jadi, pastikan kamu menyesuaikan kapasitas dan tipe water heater dengan kebutuhan harianmu.

3. Gunakan thermostat otomatis

Biar makin efisien, pilih water heater yang punya fitur thermostat otomatis. Fungsinya, alat akan otomatis mati saat suhu air sudah mencapai titik yang kamu inginkan, lalu hidup kembali jika suhu mulai turun. Beberapa model sudah dilengkapi fitur ini biar alat bisa mati sendiri saat suhu tercapai.

4. Gunakan timer listrik

Kalau kamu sering lupa mematikan water heater, timer listrik bisa jadi solusi praktis. Kamu cukup atur waktu kapan alat akan menyala dan kapan akan mati. Misalnya, setel timer agar water heater nyala 30 menit sebelum kamu mandi pagi, lalu otomatis mati setelah satu jam.

5. Cek instalasi dan elemen pemanas secara berkala

Elemen pemanas yang kotor atau berkerak bisa bikin pemanasan jadi lebih lama, otomatis listrik lebih banyak terpakai.


Alternatif yang Lebih Hemat Listrik

Selain water heater listrik konvensional, kamu bisa pertimbangkan hybrid heat pump water heater atau solar water heater.

Heat pump water heater bekerja dengan memanfaatkan panas udara di sekitar, bukan dari elemen listrik langsung. Efisiensinya bisa 3 – 4 kali lebih tinggi. Jadi, meskipun tetap butuh listrik, jumlahnya jauh lebih kecil.

Solar water heater, di sisi lain, menggunakan energi matahari sebagai sumber panas utama. Jadi, alat ini bisa dibilang nyaris tanpa biaya listrik.

Kalau kamu tinggal di daerah yang sering panas dan cerah, sistem tenaga surya ini jelas lebih unggul. Selain hemat, juga ramah lingkungan dan tahan lama.


Kesimpulan

Jadi, apakah menyalakan water heater boros listrik? Bisa boros, bisa juga gak, tergantung cara pemakaian.

Kalau kamu biarin alat nyala terus 24 jam, tentu listrik akan tersedot terus. Tapi kalau kamu pakai hanya saat butuh, pilih suhu yang sesuai, dan perawatan rutin maka pemanas air kamu tidak akan boros listrik.

Hemat listrik bukan berarti kamu gak boleh menikmati kenyamanan. Kuncinya adalah pakai dengan bijak dan pilih alat yang tepat. Kalau kamu tahu cara kerja water heater dan mengelolanya dengan benar, maka kamu bisa mandi air hangat kapan aja tanpa takut tagihan listrik membengkak.

Jadi mulai sekarang, coba perhatikan kebiasaan kamu, apakah water heater sering dibiarkan nyala terus atau tidak. Karena kadang, hemat itu bukan soal alatnya, tapi soal cara kamu menggunakannya.

Comments